Dalam upaya meningkatkan kualitas akademik dan manajemen Program Studi Tadris Bahasa Inggris serta Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas KH. Mukhtar Syafaat Banyuwangi (UIMSYA) mengadakan kunjungan ke Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha). Kegiatan ini mencakup sesi benchmarking serta guest lecture dan berlangsung di Ruang Seminar Nitisastra FBS, Selasa (18/2). Sekitar 90 peserta dari UIMSYA hadir dalam kegiatan ini sebagai bagian dari program Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang bertujuan untuk memperkaya wawasan akademik mahasiswa serta memberikan kesempatan bagi mereka untuk berinteraksi langsung dengan institusi pendidikan lain.
Acara dibuka oleh Wakil Dekan I FBS Undiksha, Dr. Ni Luh Putu Eka Sulistia Dewi, S.Pd., M.Pd., yang menyampaikan pentingnya sinergi antarlembaga pendidikan dalam meningkatkan mutu akademik. “Kegiatan seperti ini tidak hanya berkontribusi pada peningkatan kualitas akademik, tetapi juga membuka peluang untuk kolaborasi lebih lanjut di masa depan. Ini merupakan fondasi yang kuat untuk kemajuan bersama dalam dunia pendidikan,” ujarnya.
Sesi benchmarking kali ini mengusung tema “English Language: Challenges and Opportunities for Gen Z”, yang membahas berbagai tantangan serta peluang dalam pengajaran bahasa Inggris di era generasi Z. Melalui diskusi ini, peserta mendapatkan wawasan mengenai perkembangan metode pembelajaran bahasa yang sesuai dengan karakteristik generasi muda saat ini.
Setelah sesi benchmarking, acara dilanjutkan dengan guest lecture yang menghadirkan dua narasumber ahli dari FBS Undiksha. Dr. Kadek Sonia Piscayanti, S.Pd., M.Pd., dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, membawakan materi berjudul “Peran Bahasa Inggris dalam Pembentukan Karakter di Kalangan Pemuda.” Dalam paparannya, ia menekankan bagaimana penguasaan bahasa Inggris dapat menjadi alat bagi generasi muda dalam membentuk karakter yang lebih terbuka, kritis, dan kompetitif di era globalisasi. Sementara itu, I Dewa Gede Budi Utama, S.Pd., M.Hum., dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, mengupas tema “Linguistik Lanskap.” Ia menjelaskan bagaimana fenomena penggunaan bahasa dalam ruang publik dapat mencerminkan dinamika sosial, budaya, dan identitas suatu komunitas. Kedua sesi ini memberikan wawasan baru bagi peserta, sekaligus memperkaya pemahaman akademik mereka dalam bidang kebahasaan.
Melalui kegiatan ini, kedua institusi berharap dapat memperkuat kerja sama akademik serta membuka peluang kolaborasi lebih luas, khususnya dalam peningkatan kualitas pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat. Selain memperkaya wawasan akademik mahasiswa, kegiatan ini juga menjadi langkah strategis dalam membangun kemitraan jangka panjang guna mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 7, yang berfokus pada penguatan jejaring antarperguruan tinggi.
