Pemilihan Duta Bahasa kembali digelar oleh Balai Bahasa Prov. Bali. Tahun ini, salah satu dosen FBS Undiksha, I Made Astika, S.Pd., M.A., dilibatkan sebagai salah satu juri Krida dan Presentasi. Acara yang digelar pada 11-12 Mei ini melibatkan 20 Finalis Duta Bahasa (putra & putri) dan Paguyuban Duta Bahasa Prov. Bali sebagai panitia pelaksananya. Tanggal 12 Mei, 3 orang juri menilai presentasi karangan argumentasi finalis. Pada sesi selanjutnya dilakukan deep interview terhadap seluruh peserta.
Sebelumnya, I Made Astika dipercaya memberikan pembekalan sastra kepada para finalis. Adapun yang topik yang dibawakan adalah tentang pentingnya imajinasi bagi kaula muda dalam membentuk kepribadian yang luhur serta menjadikan pribadi yang kreatif dan inovatif. Selama ini imajinasi dinilai hanya untuk keperluan anak-anak. Padahal, imajinasi perlu sepanjang hayat.
Dalam acara ini terdapat 4 orang mahasiswa FBS Undiksha yang berhasil lolos sebagai finalis. Masing-masing adalah Ketut Teguh Virgiawan (Prodi Pend. Bahasa Bali), Ni Komang Sri Krisna Dewi & Komang Danda Widya Anugrah (Prodi Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia), serta Wayan Gede Adi Suastawan (Prodi Pend. Bahasa Inggris). Selaku juri, Astika menilai perlunya mahasiswa mengasah kembali kompetensi menulis dan kemampuan komunikasinya di hadapan publik, utamanya dalam melatih menyusun argumentasi yang kuat manakala dihadapankan pada persoalan-persoalan kebahasaan dan kesusastraan di masyarakat.
Mengingat acara ini rutin diadakan setiap tahun, mahasiswa perlu menyiapkan diri sebelumnya dan dimentori oleh paguyuban kecil di masing-masing universitas.
